PENTINGNYA MENGENAL PLAGIASI DAN CARA MENGHINDARINYA

PENTINGNYA MENGENAL PLAGIASI DAN CARA MENGHINDARINYA
Anandya Permatasari

D-IV Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Untuk menulis sebuah karya, baik itu karya ilmiah maupun artikel harus berdasar pada peraturan-peraturan dalam menulis. Salah satu peraturannya adalah dengan menghargai karya orang yang digunakan sebagai sumber dalam suatu penulisan. Pengambilan suatu karya tanpa disertai penulisan sumber yang baik dapat menyebabkan plagiasi, dan dapat menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan. Namun, hal ini cenderung diabaikan oleh para penulis yang masih pemula karena sebagian dari mereka belum mengetahui arti pentingnya pemberian sumber pada karya yang mereka buat. Menurut Widyartono (2015), penulisan sebuah karya harus dilakukan dengan baik, benar, dan sesuai dengan etika penulisan yang berlaku.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, plagiat merupakan pengambilan karya orang lain yang kemudian dijadikan seolah olah karya itu adalah karya miliknya. Sedangkan menurut Brotowidjoyo dalam Jamaluddin, plagiarisme merupakan pembajakan yang berupa fakta, ungkapan, dan kalimat orang lain secara tidak sah.

Menurut Novian, dkk.(2012) dalam Jamaluddin, ada beberapa jenis plagiasi yang sudah dikenal (1) world of plagiarism yaitu menyalin kata langsung tanpa mengubahnya sedikitpun, (2) plagiarism of the form of a source yaitu menulis ulang kode program tanpa mengubah struktur jaringan program, (3) plagiarism of authorship yaitu mengakui hasil karya orang lain hanya dengan mengganti nama pengarang dan tanpa mengubah sedikitpun.

Pada kesempatan lain Utorodewo (2007) dalam Widyartono (2017:7) menyatakan apa saja yang termasuk dalam plagiarisme dan apa yang tidak termasuk plagiarisme. Yang termasuk plagiarisme adalah (1) memakai atau menggunakan tulisan orang lain tanpa memberikan tanda bahwa tulisan itu merupakan sebuah kutipan dari karya orang lain, (2) mengambil ide orang lain tanpa memberikan catatan untuk menerangkan atau memeberikan catatan yang cukup mengenai sumber yang dituju.
Sedangkan yang tidak termasuk plagiarisme adalah (1) mengambil informasi menurut fakta yang ada secara umum, (2) menulis pendapat orang lain dengan memberikan sumber yang jelas, (3) mengambil tulisan orang lain seperlunya.

Menurut Wibowo (2012), untuk mencegah plagiasi dapat menggunakan metode secara umum dan secara khusus. Metode secara umum antara lain dengan menghargai karya orang lain, memparafrasa kalimat yang dikutip, dan melakukan tanya jawab untuk mendapatkan pengarahan. Untuk mencegah ini dapat juga dilakukan dengan cara menulis sumber yang digunakan sebagai acuan kemudian mencantumkannya pada bgaian akhir sebuah karya yang dibuat. Sedangkan metode secara khusus dilakukan dengan cara memberikan pendalaman kepada siswa sejak awal sehingga mereka akan terbiasa dengan cara yang baik dan benar dalam mengutip sebuah karya milik orang lain.
Hasil gambar untuk plagiasi no
Daftar rujukan
Jamaluddin Muhammad.2017.Ada Beberapa Definisi Menurut Para Ahli Lainnya. https://www.academia.edu/14931756/Ada_beberapa_definisi_menurut_para_ahli_lainnya?auto=download. diakses 29 Oktober 2017
Widyartono Didin.2017.Panduan Menulis Karya Ilmiah di Perguruan Tinggi.Malang.Universitas Negeri Malang
Wibowo.2015.Mencegah dan Menanggulangi Plagiarisme di Dunia Pendidikan.http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/view/84. diakses 30 Oktober 2017
Khusna Asmaul.2016.Siapa Bilang Plagiator akan Hidup Tenang?.https://isaasna.blogspot.co.id/2016/04/siapa-bilang-seorang-plagiator-akan.html.diakses 31 Oktober 2017


Komentar